Program Kami

Mewujudkan Sekolah Ramah Inklusi, Satu Guru Satu Perubahan
Rainbow Support Center telah sukses menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) hingga Batch ke-3 sebagai respon atas semakin meningkatnya kebutuhan guru di sekolah reguler yang kini mulai menerima siswa ABK dalam proses inklusi pendidikan.
Program ini hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap kesiapan guru dalam mendampingi dan memahami karakteristik siswa ABK secara lebih utuh. Dengan pendekatan yang aplikatif dan berbasis pengalaman lapangan, peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teoretis, tetapi juga praktik nyata bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang adil, adaptif, dan ramah bagi semua anak.

Siap Hadapi ASD: Pelatihan ABA untuk Sekolah Inklusi & SLB
Rainbow Support Center telah melaksanakan Pelatihan Applied Behavior Analysis (ABA) hingga Batch ke-2, sebagai upaya menjawab kebutuhan guru dan tenaga pendidik dalam menghadapi tantangan perilaku anak berkebutuhan khusus, terutama anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD), baik di sekolah reguler maupun di Sekolah Luar Biasa (SLB).
ABA merupakan pendekatan ilmiah berbasis analisis perilaku yang telah terbukti efektif membantu anak-anak dengan ASD dalam mengembangkan keterampilan komunikasi, sosial, akademik, dan perilaku adaptif. Melalui pelatihan ini, peserta dibekali pengetahuan dasar ABA serta strategi intervensi yang dapat diterapkan langsung di lingkungan sekolah.

Webinar ini menjadi ruang reflektif dan inspiratif bagi para pendidik yang ingin menciptakan kelas yang ramah bagi semua anak — tanpa terkecuali. Diselenggarakan oleh Rainbow Support Center, kegiatan ini mengajak peserta memahami makna inklusi yang sesungguhnya: bukan sekadar menerima perbedaan, tapi merangkulnya sebagai kekuatan bersama.
Dalam webinar ini, peserta diajak mengeksplorasi:
- Prinsip dasar pendidikan inklusif
- Praktik baik membangun lingkungan belajar yang adaptif
- Strategi komunikasi efektif dengan siswa beragam latar belakang
- Tantangan nyata di lapangan dan cara mengatasinya
Melalui dialog, studi kasus, dan pembelajaran berbasis pengalaman, webinar ini memperkuat komitmen bersama untuk memastikan setiap anak merasa dilihat, didengar, dan dihargai di ruang kelasnya.

