MALANG – Guna meningkatkan kualitas pendampingan bagi anak berkebutuhan khusus, Yayasan Lentera Sanggar Rainbow menyelenggarakan pelatihan intensif untuk para shadow teacher pada Sabtu, 13 September 2025. Mengusung tema “Peningkatan Kompetensi Shadow Teacher (Profesional, Kolaboratif, dan Inspiratif)”, acara ini bertujuan membekali para pendamping dengan keahlian komunikasi kolaboratif dan penyusunan laporan yang profesional.



[FOTO: Suasana pelatihan peningkatan kompetensi shadow teacher yang digelar oleh Yayasan Lentera Sanggar Rainbow.]
Hadirkan Narasumber Ahli
Pelatihan yang diadakan di kantor Yayasan Lentera Sanggar Rainbow ini diikuti oleh 14 shadow teacher. Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber ahli di bidangnya, yaitu Dr. Ranti Novianti, M.Pd, selaku Professional Advisor yayasan yang juga merupakan dosen Pendidikan Luar Biasa di Universitas Negeri Malang. Turut hadir sebagai pemateri adalah Berlianti Apriliana Nur Azizah, S.Pd, selaku Supervisor Ortopedagog, dan Resty Sushanty, S.Pd, selaku Supervisor Shadow Teacher di yayasan tersebut.
Kegiatan pelatihan dirancang interaktif dan aplikatif. Sesi pagi diisi dengan pemaparan materi mengenai teknik komunikasi kolaboratif dan cara menyusun laporan perkembangan anak secara profesional. Selanjutnya, pengenalan dan implementasi metode CANA. Setelah itu, para peserta terlibat aktif dalam sesi diskusi dan role play, di mana Shadow Teacher mempraktikkan skenario komunikasi yang efektif antara shadow teacher, guru kelas, dan orang tua.



[FOTO: Terlihat para peserta antusias mengikuti sesi pemaparan materi dari narasumber.]
Dampak Positif dan Apresiasi Peserta
Berlianti Apriliana Nur Azizah, S.Pd., menegaskan bahwa peran pendamping atau shadow teacher bukan sekadar mendampingi anak dalam proses belajar, tetapi juga menjadi penghubung yang sangat penting. “Seorang shadow teacher adalah jembatan—yang menghubungkan komunikasi antara anak, sekolah, dan orang tua. Melalui peran inilah tercipta sinergi yang memungkinkan setiap anak berkembang secara optimal, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam sosial, emosional, dan kemandiriannya,” ungkapnya saat membuka sesi pelatihan.
Respon positif juga datang dari para peserta yang merasakan langsung manfaat pelatihan ini. Salah satunya disampaikan oleh Khairunnisa, S.Pd., yang mengaku memperoleh banyak pencerahan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya, khususnya sebagai pendidik yang baru memulai peran sebagai shadow teacher dengan pengetahuan yang masih terbatas. Melalui pelatihan ini, saya mendapatkan pemahaman baru mengenai hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam mendampingi anak,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ian, peserta lainnya. “Acaranya seru, dapat banyak pengalaman baru juga dalam menjalankan kegiatan shadow teacher dengan lebih baik. Harapan dari pelatihan ini, semoga makin berkembang Rainbow dan para shadow teacher dalam tugas dan tanggung jawabnya masing-masing,” tuturnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Yayasan Lentera Sanggar Rainbow berharap para shadow teacher dapat menjadi mitra yang lebih profesional dan inspiratif bagi anak, orang tua, maupun pihak sekolah. Peningkatan kompetensi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan dan keberhasilan setiap anak yang didampingi.