Blitar, 15 November 2024 – Pemerintah Kota Blitar melalui Unit Layanan Disabilitas (ULD) menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) peningkatan kompetensi petugas ULD, berfokus pada penanganan anak berkebutuhan khusus melalui metode DIR/Floortime. Acara ini menghadirkan Rainbow Support Center sebagai narasumber utama, dengan Kak Nabielatun Nisa S,Pd, selaku praktisi ahli di bidang pendidikan untuk anak dengan Autism Spectrum Disorder melalui metode DIR/Floortime.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 13-15 November 2024 ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan petugas ULD dalam menangani anak berkebutuhan khusus melalui pendekatan Floor Time. Metode ini dikenal efektif dalam membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, komunikasi, dan emosi melalui pengajaran yang terstruktur.
Dalam presentasinya, Kak Nabila menjelaskan pentingnya kepekaan dan keterlibatan emosional dalam interaksi dengan anak berkebutuhan khusus. “Metode Floor Time” mengajarkan kita untuk memahami dunia anak dari perspektif mereka, merespon dengan empati, dan membantu mereka mencapai perkembangan optimal dalam lingkup emosi dan kognitif,” ungkap Kak Nabiela di hadapan para peserta.
Metode ini, menekankan pentingnya bermain dan aktivitas yang mengikuti minat anak sebagai sarana untuk membangun kepercayaan dan kemampuan komunikasi. Dalam sesi tersebut, peserta BIMTEK diajak melakukan simulasi singkat dan diskusi interaktif untuk lebih memahami penerapan metode ini dalam situasi sehari-hari.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, dalam sambutannya, menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu dari beberapa kegiatan bimtek yang diadakan oleh Unit Layanan Disabilitas (ULD) Kota Blitar. Melalui kegiatan ini berharap dapat memotivasi para petugas untuk mengadopsi pendekatan yang lebih inklusif dan mendalam. “Melalui BIMTEK ini, kami berharap para petugas semakin terampil dan kreatif dalam menjalankan tugasnya, mendukung tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus di lingkungan yang ramah dan suportif,” ujar beliau.

Peserta yang terdiri dari para guru dan terapis menyambut baik acara ini. Antusiasme terlihat saat sesi tanya jawab, di mana peserta mengajukan berbagai pertanyaan seputar tantangan praktis penerapan Floor Time di lapangan. Dilanjutkan dengan praktek, melalui praktek ini diharapkan parapetugas tidakhanya menguasai teori saja namun juga implementasinya di lapangan. Dengan berakhirnya kegiatan ini, ULD Kota Blitar menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas petugas dan kualitas layanan, memastikan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan perhatian dan dukungan yang tepat melalui metode yang sudah terbukti efektif.
Konsultan Rainbow Support Center, Dr. Ranti Novianti, menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh ULD Kota Blitar merupakan contoh baik dalam memperkuat kapasitas layanan berbasis kebutuhan individu anak berkebutuhan khusus. “Langkah ini menunjukkan bahwa Kota Blitar serius dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan ramah anak. Dengan mengadopsi metode DIR/Floortime, petugas ULD dapat memberikan intervensi yang lebih personal dan efektif,” ujar dosen Pendidikan Luar Biasa FIP Universitas Negeri Malang tersebut.